Month: December 2010

MALHIKDUA- siswi aliyah harus berani tampil beda sesuai dengan apa kemampuan yang mereka miliki, sabtu siang (25/12). mereka tak hanya harus bergaya dan berbicara seperti layaknya pidato biasa, namun di sini mereka di perbolehkan bergaya asyik yang membuat semua penonton terpana. tepat di tengah – tengah aliyah mereka bergaya. lomba speech ini di adakn guna mengetahui seberapa dalam keterampilan mereka dalam pelajaran bahasa inggris yang selama ini mereka dapatkan di spesifikasi/ sekolah. alhasil mereka dapat dengan lancar dan tampil beda di depan audien.

MALHIKDUA- tepat diseperempat acara debat Jumat(24/12) semua penonton semakin berteriak saat SC memanggil pewakilan X ips 1 dan IX emercy untuk maju. seluruh penonton sangat antusias ketika adu argumentasi berjalan dan acara pun berjalan dengan lacar dan menegangkan.Acara selesai, hasil keputusan juri akan dan seluruh penonton berdebar-debar menunggu hasil tersebut, dikarenakan juri seakan kebingungan memilih juara. Tak lama juri menimbang-nimbangkan, hasilpun diumumkan dan terdengar sorak-sorai di saat IX emercy dinobatkan menjadi pemenang,dengan nilai(266-256)dan selisih 10 inilah yang menjadikan X ips 1
gagal masuk semi final.

malhikdua- seketika terjadi keributan sewaktu lomba debat berlangsung, jumat (24/12) seluruh penonton seketika terdiam melihat keluar ruangan. tiba – tiba sebagian siswa mak dan osis aliyah masuk, sambil menyanyikan musik yang di iringi alat musik. semua siswa yang melihat kejadian tersebut langsung bertepuk tangan meriah. dan akhi fikri pun tersenyum manis sambil berucap terimakasih.

BENDA- pengurus pondok pesantren al hikmah 02 mengadakan kegiatan gurah pada pagi ini, jumat (24/12). sosialisasi gurah ini agar sisa makanan yang kita makan dan sudah menjadi kotoran yang tertinggal di tubuh kita hilang. sehingga otak kita terasa tidak berat di karenakan semua kotoran yang sebenarnya selama ini menghambat otak kita sudah hilang. selain itu gurah juga bisa membuat suara kita menjadi lebih indah. tidak semua santri mengikuti acara ini, hanya 80 santriwan dan 200 santriwati. awalnya mereka hanya di beri 2 tetes obat ke dalam hidungnya dan bernafas melalui hidung. setelah itu mereka berbaring selama kurang lebih 2-5 jam. tak lupa sehabis melakukan gurah mereka di anjurkan meminum jamu, di dalam jamu terdapat racikan kayu manis. namun sempat terjadi tragedi menenaskan ketika salah satu santri putri tidak bisa bernafas di karenakan hidung tersumbat oleh obat yang di masukkan dan kotoran yang seharusnya di keluarkanpun tidak segera terbuang. sehingga ia terlihat sangat pucat dan menangis membuat keadaan semakin buruk.