Jeritan Hati Anggota M2Net

Sekarang dia bukan dia yang dulu lagi

Tatapan matanya berubah

Tatapan mata yang dulu kosong

Kini telah terisi oleh seseorang

Awalnya aku berharap, aku yang mengisi kekosongannya

Tapi aku tahu itu bukan aku

Orang lainlah yang kini mengisi kekosongannya

Kalau sudah begini apa yang harus aku lakukan?

Hatiku benar     …  …  …  … …… …… benar kaget saat membaca tulisan itu tergores di bulu catat coret     …  …  …  … …… …… coretan ku. Sektika hatiku serasa ikut masuk dalam kata     …  …  …  … …… …… kata tersebut. Bagaimana tidak? Saat itu juga aku sadar bahwa perasaan seperti yang aku rasakan wajar adanya. Mungkin ini adalah salah satu proses menjadi dewasa. Namun aku sedikit mendapat pelajaran darinya, ternyata selama ini dia juga sama sepertiku (memendam perasaan). Namun, lain halnya dengan aku. Ternyata di menjadikan sang perebut hatinya itu motivator abadi yang tak akan pernah bisa di gantikan oleh siapapun. Walau akhirnya dia sadar bahwa orang yang di harapkannya sekarang benar- benar berubah dan sedikit lebih terkenal dari pada sebelumnya. Maklumlah yang di taksirnya itu memang cukup gagah dan kalem. Dan yang leih menakjubkan lagi saat aku tau bahwa orang yang di taksir oleh penulis bait tersebut adalah anggota m2net itu sendiri. Apakah ini yang dinamakan cinlok? Apa benar di setiap organisasi pasti akan terjadi hal ini. Tak hanya itu yang bisa ku dapat dari dirinya. Ternyata selama ini ia bisa membuat hal     …  …  …  … …… …… hal baru dan menjadikan perubahan tersendiri apabila bertemu dengan orang tersebut. Aku yang sekarang malah merasa menjadi kakak, terkadang sok mencoba untuk mengerti saja perasaan dia. Walaupun aku sendiri belum berpengalaman. Aku juga menemukan banyak cerita manis dari mereka. Ternyata aku baru sadar bahwa dunia ini benar     …  …  …  … …… …… benar sempit. Masih banyak pejuang M2Net yang merasakan hal itu. Namun aku sadar, saat mengingat tragedy 1 tahun silam 2 senior M2Net terkena kasus dan salah satu di antaranya harus keluar menjelang ujian. Aku tak ingin jika kejadian itu harus terulang kembali. Tak sanggup rasanya jika harus melihat teman seperjuanganku keluar hanya karena tidak bisa memanage diri sendiri. So, buat kita yang udah tau perasaan teman kita terhadap orang lain. Sebaiknya bantulah dia dan seringlah beri masukkan. Saling mengingati, bukan berarti di larang lho!. Klo menurut cha sendiri saying itu wajar, ta\’aruf boleh.. kenalan makruh.. yang penting jangan sampe deh kita     …  …  …  … …… …… kita para penerus muslim/ muslimah sejati terjebak oleh hawa nafsu belaka tersebut.