Categories
tahukah kamu?

Haruskah Cinta Disalahkan?

Cinta itu sebuah rasa yang susah di ungkapakan, tentunya karena sudah terpatri dalam hati seseorang. cinta itu indah saat seseorang merasakan kebahagian dan kenikmatan. bahagialah mereka yang sudah memiliki kesempurnaan cinta, cinta Allah, cinta Rassul, Cinta keluarga, cinta sahabat maupun cinta seorang akhwat atau ikhwan. apakah semua itu harus dengan cqara kita memiliki dan deka dengannya?? tidak kita tak harus memiliki setidaknya kita bisa merasakan ketentraman dan kehangatan dengan rasa cinta itu. itu adalah cinta yang tulus. cinta adalah sebuah perasaan yang tak berkaki, tak bertangan, tak memiliki suara dan mata. tapi mengapa cinta bisa merasakan? ini adalah anugrah dari yang kuasa. sulit sekali bagi seorang makhluk agar bisa mencintai tulus kepada sang khaliknya, seringkali manusia dekat dengan sang khlik juka hanya sedang sedih dan memiliki masalah. Masya Allah betapa hebatnya buka Allah itu? apa pernah Allah marah terhadap kita? tidak bukan? padahal ini cinta kita hanyalah sebuah pelampiasan bukan?

Categories
PENGETAHUAN

Tersenyumlah Kawan

sadarkah kalian senyum itu bisa merubah dunia? banyak orang di hormati, sukses ataupun yang lainnya dengan di awali senyuman. mereka tersenyum walau rintangan yang di hadapinya sangatlah sulit. terkadang senyum tersebut dapat meluluhkan hati musuh. betapa hebatnya buka makna senyum sesungguhnya?

Categories
tahukah kamu?

Bangkitlah IPS!!

sekarang waktunya untuk kita semua para siswa IPS membuktikan bahwa “IPS BUKAN ANAK BUANGAN”. marilah bersama – sama kita mulai perubahan pola hidup siswa IPS. terutama marilah kita tanam dalam diri kita masing – masing sebuah cinta. bukan cinta untuk lain jenis melainkan cinta untuk IPS. rasakanlah bahwa kita memiliki IPS.  tanam cinta tersebut sedalam – dalamnya agar tak mudah jatuh oleh sebab tertiup angin. biarkanlah kawan orang lain berkata apa tentang kita, anggaplah semua itu sebuah support yang tampilannya saja berbeda, apresiasinya saja berbeda. berfikirlah positif dan majulah kawan terjang semua permasalahan hadapi dengan senyuman. buktikan bahwa kita dapat mengubah opini buruk kita di mata guru- guru atau siapapun. ingat! hidupa dalah perubahan, bukan perubahan yang buruk melainkan perubahan yang baik. rubahlah sikap buruk anda dari hal yang palllinnnnggg kecil, jangan biarkan kita terus – terusan di diskriminasi sebagai jurusan terpencil yang tak berharga. buktikan…. buktikan kawan bukan hanya sekedar mengkritisi melainkan semua ini butuh bukti. tanpa bukti semua ini terasa tak berarti.

Categories
PENGETAHUAN

Sosiologi, Asal Rajin Membaca Pasti Bisa

siapa tau apa saja ciri – ciri diferensiasi sosial?

saya sebagai pelajar yang baik akan sedikit membagi ilmu yang telah saya dapatkan kepada kalian semua. ilmu ini saya dapatkan saat ini. tepatnya saya duduk di kelas XI IPS 1.

Categories
MY DIARY tahukah kamu?

BSK Menjadi Pilihan Utama

libur telah tiba..

libur telah tiba…

awalnya aku masih bingung mau mengisi liburan ini dengan agenda apa?

kalau di rumah terus pasti bosan, tapi orang tua di sana rindu sekali…

tapi apa daya tugas organisasi daerah yang biasa di sebut IMJA (Ittihadul muta’alimin jabodetabek) menguntitku agar mengikuti acara bakti sosial yang biasanya di adakan satu tahun sekali. acara ini biasanya di isi dengan pengajian santri bersama ibu – ibu, anak – anak ataupun remaja. acara ini sudah di laksanakan entah sejak kapan. intinya aku sudah mengkutinya sejak duduk di kelas 3 smp, dan aku tahu ada acara bsk tersebut sejak awal aku berada di pondok. sudah 3 kali berturut – turut aku mengikuti acara bakti sosial ini. acara ini memang meperlukan banyak pengorbanan, terutama pengorbanan waktu. aku harus rela membagi waktu liburan bersama keluarga selama 1 minggu di habiskan hanya untuk berada di tempat tinggal orang nan jauh di sana tepatnya di bogor, butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai di sana karena tempatnya memang sangat sulit untuki di cari.

Categories
MY DIARY

Bingkisan Menarik Dari El Waha

Awalnya aku merasa asing saat beberapa teman  temanku yang kerap kali bertemu denganku selalu menyapaku dan berkata \”Hadiah Terindah Untukku. Bingung campur penasaran apa maksudnya ya? Setelah aku sampai kamar beberapa temanku menjawab salamku dengan hangat dan lengkap \”wa\’alaikumsalam Annisa Ayu Intan Fitriani di ikuti dengan cengiran dan senyuman senyuman kecil dari mereka. Waduh, ada pa nich tanyaku dalam batin.

Tiba-tiba \”ciye.. ciye cerpennya masuk ke El Waha tau… bare lah (mau donk) kata teman tetangga lemariku.

\”apaan sih maksudnya aku gak paham nich? Akukan gak pernah ngirimin cerpen ke El Waha kataku kebingungan.

Categories
MY DIARY

Haruskah Aku Mundur?

satu tahun sudah ku lewati pedih lara dan luka yang amat membara ini. ku awali segalanya dengan senyuman, wALau badai selalu datang menghadang. berawal dengan sebuah poster yang berisi menerima karya siswa hingga akhirnya merangkak menjadi sebuah reporter. sudah tak terhitung lagi berapa tangisan yang keluar begitu saja. sudah tak terhitung lagi berapa pengorbanan demi melawan semuanya demi memperjuangkan sebuah organisasi yang hampir saja mau di bubarkan. padahal belum setahun organisasi ini berdiri. kehilangan orang yang beberapa waktu lalu selalu membantu sebagai ketua sekaligus guru bahasa indonesiaku. kini dia pergi entah kemana hanya karena sebuah kesalah pahaman yang belum pernah di luruskan oleh siapapun termasuk olehku. rasa rindu ini benar – benar sangat membara, kemanakah beliau?? sosok cantik yang menjadi dambaan banyak siswa malhikdua ini. di manakah beliau? yang selalu tegas dalam segala hal. aku benar – benar kehilangannya.

sebut saja paman, saat ini aku merasa kehilangan sosok dia yang biasanya selalu bisa mengendalikan suasana. kemanakah beliau yang dulu? beliau yang sellau menyemangati kita, memahami kita. tapi saat ini semuanya berbalik. beliau benar – benar berubah. ada apa? apa karena hilangnya seseorang yang sangat dia banggakan di sini? aku rindu sosok beliau yang selalu menjadi ayah yang patut di banggakan, ayah yang tak pernah menyerah dan selalu memahami anak – anaknya. ayah yang selalu mencoba untuk menaungi anak- anaknya walaupun jauh di sana. mana kini sosok ayah tersebut? apa karena kami tak bisa melakuakn yang terbaik untuk beliau? apa karena kami selalu slah dalam melangkah? jika iya maafkanlah.

kini aku kembali kehilangan kakak kelasku. mungkin kebanyakan mereka sibuk dengan ribuan organisasi atau hal lain yang membuat mereka tak mampu lagi mampir ke redaksi ataupun hanya menyapa salah satu di antara kami. aku rindu – rindu dengan semua itu. kapan semua bisa berkumpul kembali? bercan da ria bersama dalam sebuah perkumpulan yang walau terkadang berujung derita pada salah satu anggota.

setelah melewati ribuan batu aral yang melintas akhirnya ku temukan sebuah kekeluargaan yang abadi. walau akhirnya akan sibuk dengan segala aktivitasnya. tapi aku yakin mereka pasti ingat dengan semua yang pernah terlewati. namun, apakah kalain juga merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan? atau ini hanya perasaan diriku saja?

kemanakah orang yang dulu selalu menyemangatiku? kemanakah mereka? apa mungkin karena aku memang sudah tidak di perlukan lagi? apa aku harus mundur? aku benar – benar bingung. melangkah salah, diam salah dan kembalipun salah. lalu apa yang harus ku lakukan di saat seperti ini?

mungkin ini saatnya aku mundur dan kembali menjadi siswa biasa? aku memang tak selayaknya berada di sini. aku bukan mba damae yang selalu perfect. aku bukan oob, falah, sufyan atau sela yang bisa mengemban amanah. aku icha yang tak bisa melakukan hal apa- apa. menulispun masih berantakan. aku malu pada kalian.

 

Categories
tahukah kamu?

Photo Kegiatanku nwih……..

waktu lagi baca puisi nich...
juara contest seo 1...
narsis dulu deh..
kenangan bersaama mba damae
akankah semua ini hanya tinggal kenangan
wawancara tentang radio
reporter junior
wawancara bersama gus Imad
pelantikan pengurus orda

duh.. pokok ea masih banyak lagi.. kayaknya dah ndak muat deh..

so lain kali agi aja ea…

Categories
KARYAKU

Sahabat Adalah Segalanya

pagi itu para syaithan seakan     …  …  …  … …… …… akan menggelayutiku. Mereka terus membisikki diriku agar tetap terjaga dari tidurku. Mereka tak pernah letih mengganggu iman seorang muslimah yang baru masuk pondok pesantren ini. Semakin beriringnya waktu, dinginpun semakin terasa sangat menusuk ke dalam tulang     …  …  …  … …… …… tulang tubuhku. Hingga aku tak kuasa duduk apalagi berdiri untuk menuju ke kamar mandi walau hanya untuk mengambil wudhu dan melaksanakan shalat tahajjud yang hanya berjumlah 2 rakaat. Aku benar     …  …  …  … …… …… benar lebih memilih kembali tidur dan menarik selimut yang sedari tadi hanya menutupi kedua telapak kakiku.

\”ctar    …  …  …  … …    …  …  …  … ….. bangun     …  …  …  … …… …… bangun    …  …  …  … … teriak salah satu pengurus sambil memukul lemari yang ada tepat di depan pintu kamarku.

Akupun segera terbangun bersamaan dengan teman     …  …  …  … …… …… teman lain, yang sama     …  …  …  … …… …… sama sedang tergoda oleh para syaithan. Aku segera mengambil tempat sabunku yang berada di dalam lemari bagian bawah.

Aku segera berjalan gontai menuju ke arah kamar mandi yang letaknya sekitar 1 meter dari kamarku. Sambil melirik jam, kusadari bahwa ini baru pukul 03:00 pagi. Akupun menuju ke kamar mandi nomer 17 yang sudah menjadi tempat mandinya anak kamar 8 Usb (Ummu Sulaim Bawah) lebih tepatnya adalah kamarku. Tampak puluhan santri sedang terduduk sambil terkantuk     …  …  …  … …… …… kantuk di depan kamar mandi tersebut.

\”Bare terakhir siapa mba?    …  …  …  … … ucapku menanyakan antrian terakhir kolam.

\”Mba Puput    …  …  …  … … ucap salah satu kakak kelasku sambil menunjuk ke arah mba Puput.

\”Bare ya mba Puput    …  …  …  … … ucapku sambil membangunkan mba Puput.

\”iya    …  …  …  … …    …  …  …  … … jawab mba Puput setengah sadar.

Categories
KARYAKU

Softlens Cantik Hadiah Ultah

Siang itu matahari tepat berada di atas kepala namun aku belum juga mendapatkan kartu semester karena belum mebayar infaq. Hampir saja aku menangis mengingat jawaban ayahku saat aku meminta uang kepadanya. Dia bilang kalo sekolah itu jangan uang terus. Ingin aku mengelak saat itu namun apa daya. Aku ingat kata     …  …  …  … …… …… kata guruku, aku tak ingin di sebut sebagai anak durhaka. Hari itu aku benar     …  …  …  … …… …… benar di timpa banyak sekali masalah. Ada kacamata pecah lah, ada anak redaksi pada berantem lah, ada anak kamar mengusirku lah. Pokoknya ada     …  …  …  … …… …… ada aja!. Ingin rasanya aku berontak dan kabur dari asramaku tercinta ini. Namun apa daya, aku itu cewek. Mau kemana aku, kalo mau kabur? Nanti kalau di culik atau di makan kolong wewe gimana? Seremkan. Akhirnya ku putuskan untuk mengambil air wudhu dan al quran. Setelah itu aku menuju ke masjid dan menangis sejadi     …  …  …  … …… …… jadinya lalu aku membaca al quran untuk sedikit menenangkan hati yang sedang berkecamuk ini.

Aku pun mencoba mencari jalan keluar. Namun belum juga ketemu     …  …  …  … …… …… temu. Semua orang yang dulu menyayangiku kini sikapnya berbalik semua.     …  …  …  …¹ ……Aku Harus Tegar\’ tegasku dalam batin. Ingin sekali rasanya aku curhat namun pada siapa? Akupun segera      … …  memutar otak dan muncullah di benakku seorang cowok memakai baju hijau dan sarung hijau. Dia adalah kak Bima. Dia adalah teman redaksi ku. Selama ini dia selalu menjadi inspirasiku untuk tetap bangkit memajukan redaksi yang hampir saja hancur ini. Dengan sedikit kegigihan kami dan kerja keras kami mempertahankan akhirnya terjawab sudah, kami bisa membuktikan semuanya dengan hasil yang kami buat. Walaupun semuanya tidak seindah kakak kelas sebelumnya tapi setidaknya kami berhasil tegak dengan kebersamaan kami. Walau masih sering terjadi konflik dari luar.

      … …      … …      … …      … …      … …

\”kamu kenapa ra, kok mukanya lesu banget?    …  …  …  … … ucap kak bima dari belakang layar.

\”iya kak, aku lagi b     ……  … …ªte bgt nwih. Perasaan masalah tak kunjung henti menghantuiku ya?    …  …  …  … … ucapku dengan nada sok tegar.

\”emang kenapa sih?    …  …  …  … … ucapnya penuh tanda Tanya.

Akupun menjelaskan semua yang terjadi dan segera menahan diri agar tidak kembali menangis. Kak bima menatapku lekat dan berkata

\”kalo mau nangis gak usah di tahan kali    …  …  …  … …

\”yeah, siapa lagi yang mau nangis. Akukan bukan anak kecil    …  …  …  … … ucapku dengan wajah tampak di buat buat.

\”kelihatan kok, kalo muka kamu itu lagi mencoba membendung air mata. Sudah deh, jangan di tutup     …  …  …  … …… …… tutuppin. Nangis itu bukan berarti anak kecil yang cengeng lho!    …  …  …  … …

Akhirnya akupun menangis sejadi     …  …  …  … …… …… jadinya di atas meja tepat berhadapan dengan kak bima. Semua perasaan yang sejak tadi aku pendam aku ceritakkan tanpa kurang sedikitpun. Aku benar     …  …  …  … …… …… benar seperti kakak dan adik di ruagan itu. Hingga akhirnya sepasang       … … mata menatapku dan memanggilku dengan suara keras.

\”Raraaaaaaaa    …  …  …  … ….    …  …  …  … …

\”ada apa kak?    …  …  …  … … ucapku pelan sambil mengusap air mata dengan tissue yang ada tepat di depanku.

\”kamu itu kerjaannya pacaran aja sih? Ruang redaksi itu buat para reporter tau. Bukan buat pacaran    …  …  …  … … ucapnya dengan nada      … …  sok tau.

\”masya Allah, ngapain juga aku pacaran di ruang redaksi? Mendingan juga di taman belakang sekolah. Bener gak ra?    …  …  …  … … balas kak Bima.

\”udah tau ada taman kenapa masih pake ruang redaksi?    …  …  …  … … ucap kak rossa sinis.

\”dia itu lagi curhat, apa kamu tau perasaan dia saat ini? Apa kamu tau masalah yang sedang menimpanya saat ini? Kamu itu kakak kelas yang gak punya hati ya sa? Liat adik kelas lagi sedih malah di bentak. Pantesan aja waktu kamu jadi pemimpin redaksi anak     …  …  …  … …… …… anaknya pada kabur    …  …  …  … … balas kak bima sambil menarik lenganku.

Tangisku pun terhenti saat aku tau kak Bima menggamit lenganku keras. Aku lari dengan kerasnya menuju ke asramaku. Di sana aku menangis sejadi     …  …  …  … …… …… jadinya di atas kasur milikku. Teman sekamarku hanya bisa memandangku tanpa pernah menanyakkan masalahku. Mereka selalu cuek padaku.

      … …      … …      … …      … …      … …

Akhirnya akupun dapat membujuk para guru untuk mendapatkan kartu semester terlebih dahulu walaupun dengan janji yang entah berantah kepastiannya. Walau sebenernya kak Bima membolehkan aku untuk meminjamkan uangnya padaku. Namun aku sadar siapa aku di mata dia? Dia hanyalah teman redaksiku. Aku juga tak ingin kejadin kemarin terulang sudah cukup sampai di sini semua orang menyakitiku.

\”hai ra gimana kabar?    …  …  …  … … ucap seseorang dari belakang.

\”ada apa ya?    …  …  …  … … ucapku dalam hati sambil berlari setelah sadar itu adalah kak Bima.

Kak Bima terus mengejarku dan saat itu kak Bima langsung memelukku dan menutup mataku dengan kain kecil. Setelah itu dia membawaku entah kemana hingga akhirnya

HAPPY BIRTHDAY RARA

 

\”surprise    …  …  …  … …    …  …  …  … ….    …  …  …  … … Teriak banyak orang yang ada di depanku dengan spanduk bertuliskan

 

\”terima kasih, ternyata kalian masih ingat akan ulang tahunku    …  …  …  … …

\”iya dwonk    …  …  …  … … ucap salah satu dari mereka.

\”tapi, mana kak Bima ya?    …  …  …  … … ucapku penasaran.

\”hilang kali di makan sama kodok    …  …  …  … … ucap salah satu dari mereka asal ceplos

\”waduh jangan donk. Aku belum bilang maaf nich    …  …  …  … …

\”emangnya maaf apaan?    …  …  …  … …

\”ada deh    …  …  …  … …

Tiba –      … …  tiba ruangan yang sedari tadi kita tempati padam. Semua orang berteriak     …  …  …  … …… …… teriak sedangkan aku sendiri di sana kebingungan karena kacamataku memang sudah lama rusak.

\”tolong    …  …  …  … …    …  …  …  … … rintihku sambil meraba     …  …  …  … …… …… raba tembok.

Namun datanglah seseorang yang tak kukenal menggendongku dan membawaku entah kemana. Aku hanya diam saja. Hingga akhirnya kami berada tepat di optik kacamata di sekitar daerah jakarta selatan.

\”kita di mana nih?    …  …  …  … … ucapku sambil menatap lekat     …  …  …  … …… …… lekat orang yang sedang menggendongku.

\”ke sini lah    …  …  …  … … ucapnya lirih.

\”hah, kak Bima. Kok bisa?    …  …  …  … …

\”ya bisalah, kan pake a bukan u. kalo pake u bisu donk?    …  …  …  … …

\”dasar    …  …  …  … …    …  …  …  … … ucapku sambil memukul punggung Kak Bima lembut.

Kak bimapun menurunkanku dan segera membawa aku masuk ke dalam optik kacamata tersebut. Ruangan di sana nyaman sekali. Penjaganya langsung menyuruhku untuk masuk untuk periksa mata kembali karena sudah lama aku tidak menggunakan kacamata. Alhasil Minusku bertambah menjadi 3,5 yang kanan dan kiri. Kak Bima hanya menggeleng dan menarikku untuk memilih kacamata. Namun dari ujung rak sebelah kanan hingga kiri tak ada yang cocok denganku.

\”pake softlane aja deh mba?    …  …  …  … … ucap sang penjaga optik tersebut.

\”iya tuh pake softlens aja. Kayaknya kamu bakal keliatan cantik deh?    …  …  …  … … ucap kak bima lembut.

\”iya deh, tapi aku gak punya uang kak    …  …  …  … … ucapku malu.

\”sudah tidak usah di pikirkan. Ini hadiah kakak untukmu    …  …  …  … …

\”makasih kak    …  …  …  … … ucapku lembut sambil memluk kak Bima dan menangis di pelukannya.

\”iya, yang penting di jaga ya    …  …  …  … … ucap kak bima sambil mengahapus air mata yang menetes di pipiku.

Semua orang yang melihat dari jendela tokopun ikut tersenyum termasuk sang penjaga yang ikut merasakkan kebahagian keuda sejoli tersebut.

Akhirnya rara yang beberapa minggu ini kehilangan keceriannya, Karena masalah     …  …  …  … …… …… masalah yang menimpanya. Kini kembali ceria dengan senyum mengembang. Rara yang dulu sangatlah culun kini menjadi lebih cantik dengan softlens biru yang iya kenakan.