Categories
MY DIARY

Akhirnya! Aku Tau Isi Emailmu

Akankah semua berakhir? Ingin rasanya aku menangis saat aku membaca beberapa pesan yang di sampaikan salah satu kakak kelas yang selama ini sudah ku anggap seperti kakak sendiri. Awalnya aku hanya berniat iseng membaca karena setiba aku masuk dia segera menutupi layar, setelah dia meminta tolong padaku untuk mengetikkan email untuk cak novi dia pun pamit izin untuk shalat. Saat itu akupun sesegera mungkin membaca pesan yang terakhir kali sempat ku baca ada kata kunci berupa calon ketua. Sakit, ingin rasanya aku menangis saat pesan yang kedua kali ia bales adalah sedikit ocoran tentang nama     …  …  …  … …… …… nama anak yang ke 4 itu. Bagaimana tidak? Aku membaca semua itu dan hampir seluruh isinya menjelek     …  …  …  … …… …… jelekkan aku.

Aku tau aku memang pantas untuk mendapatkan semua yang ia tulis, tapi kenapa selama ini ia selalu bersikap manis padaku? Kenapa ia selalu membuat aku tetap bertahan dan ternyata di balik semua ini taka da rasa terimakasih sedikitpun padaku malah menjelek     …  …  …  … …… …… jelekkan ku di depan cak nov. aku sadar semua itu, salahkah aku jika harus merasakan cinta? Maaf, walau begini aku bukan cewek murahan, tak semudah itu aku mencintai seseorang ataupun yang lainnya. Aku hanya ingin akrab dengan semuanya, aku sadari tulisankupun tak sebaik mereka, kerja keraskupun selalu saja tidak beres. Namun apa semua itu harus di beberkan ke orang lain?

Mengapa dia bersikapa manis, jika di belakangku seperti ini. Ingin rasanya aku menangis dan pergi dari m2net jika kerja kerasku di mata kalian hanyalah hal biasa. Berapa tangis yang ku teteskan benar     …  …  …  … …… …… benar tak berarti untuk saat ini. Aku tau aku tak pantas berada di organisasi ini, aku tau m2net lebih pantas memasukkan orang     …  …  …  … …… …… orang seperti dia, sella, falah, oob ataupun yang lainnnya. Aku sadar, bahwa aku bukanlah mereka. Jika aku memang harus pergi silahkan, aku siap dengan semua itu. Aku memang tidak layak berada di sini.

Lelahku benar     …  …  …  … …… …… benar di bayar dengan luka. Bukan senyum atau ucapan terimakasih yang kau beri tapi malah seperti ini yang kau lakukan. Terimakasih untuk semuanya. Jika memang kalian merasa aku tak di butuhkan, aku akan selalu menunggu surat pengeluaran dari kalian. Terimakasih telah meberikan luka yang mendera.

Makasih buat semuanya. Terimakasih atas semua perlakuan yang telah kau berikan padaku, terimakasih atas semuanya. Cha selalu tetap menyayangi kalian. Makasih buat mba damae yang telah membuat aku seperti ini. Aku memang tidak memiliki suatu kelebihan apapun. Aku memang pantas untuk di perlakukan seperti ini.

By azzahra

sedikit cuek.. tapi aslinya perhatian. banyak yang bilang cie galak.. hhe.. tapi kreatif.

4 replies on “Akhirnya! Aku Tau Isi Emailmu”

hati2 ukhti, kehidupan berorganisasi itu banyak rambunya. sebagaimana kalau bekerja dalam suatu perusahaan.

dalam perusahaan jika membuka email atasan tanpa ijin sudah pasti langsung SP3 alias pemecatan. Ini masih lebih baik, dulu, kalau memasuki area privat kerjaan, seperti membaca pesan pribadi sang raja, hukamannya langsung mati.

dan, maaf. dengan curahamu di blog itu sepertinya kamu malah membuka aib sendiri 🙂

Tuh cha makanya jangan suka baca privasi oarng lain dong yang harusnya kamu ga tahgu jadi tahu so ketika itu menyakitkan kamu kan uyang jadi pikiran , coba kalo ga tahu ..pasti Allah yang bakal mbales dan anti ga usah repot2 ya kan…be possitive

Comments are closed.