Categories
BERITA SEKOLAH

Diskriminasi MAU, MAK, dan Emercy

Diskriminasi dalam kamus bahasa indonesia artinya pembedaan perlakuan terhadap sesama suku atau warga negara. Biasanya diskriminasi itu di bedakan karena ada sesuatu yang lebih mencolok. Sehingga dalam suatu lingkungan menimbulkan pembedaan perlakuan.

MAK adalah jurusan yang berkepanjangan Madrasah Aliyah Keagamaan. Jurusan ini lebih di tekankan pada masalah keagamaan dan program bahasa. Jurusan ini di tempuh selama 4 tahun. Kelas persiapan, kelas 1, 2 dan 3. setiap tahunnya jurusan ini selalu mengadakan acara kesosialan yang biasa di sebut dengan TP (Teaching Programe) dan PKL (Praktek Kerja Lapangan). Karena MAK menggunakan 2 bahasa dalam percakapan harian (English dan Arabic) sehingga kamar mereka terpisah. Namun jika dilihat dari masalah tekhnologi kemungkinan hanya 25% yang dapat menggunakannya dengan baik. Hal ini di karenakan tidak adanya pelajaran ataupun bimbingan mengenai penggunakan komputer.

Emercy adalah jurusan IPA unggulan. Baru muncul sekitar 4 tahun yang lalu. Jurusan ini biasa mewakili lomba MIPA (Matematika dan IPA). Bahasa kesehariannya adalah english, sehingga kamar merekapun di bedakan. Jurusan ini memiliki ruang kelas yang sangat representatif dan letak yang strategis. Jurusan ini pula lebih di fokuskan pada bidang IPA. Waktu belajar mereka lebih banyak (9 jam pelajaran). Namun, untuk pelajaran keagamaan mereka hanya mendapatkan sedikit dan di sempurnakan dengan pondok.

MAU adalah jurusan yang bersifat umum. MAU terbagi menjadi 2 jurusan, IPA dan IPS. Jurusan ini memiliki kelebihan pada bidang keterampilan (spesifikasi). Spesifikasi adalah sebuah bimbingan belajar di luar jam pelajaran dan fokus pada bidang tertentu. Bidang     …  …  …  … …… …… bidang tersebut berupa komputer, tata busana, perikanan, pengelasan dan bahasa inggris. Setiap siswa MAU berhak memilih 1 spesifikasi. Namun, jurusan ini terlihat kurang dapat memahami pelajaran karena jam pelajaran yang mereka dapatkan hanya 7 jam.

Diskriminasi MAU, MAK dan Emercy ini muncul karena adanya test sebelum masuk jurusan. Para siswa IPS acapkali di sebut siswa buangan, di karenakan siswa     …  …  …  … …… …… siswinya adalah siswa     …  …  …  … …… …… siswi yang tidak terjaring masuk jurusan MAK, EMERCY dan IPA REGUER. Hal ini menimbulkan diferensiasi sosial dalam bidang pendidikan.

Tak hanya siswa yang saling membanggakan jurusan mereka, tetapi gurupun ikut memandang sebelah mata terhadap IPS. Hal ini membuat para siswa IPS semakin merasa tak di anggap dan menimbulkan rasa terintimidasi hingga timbulah berontak yang di wujudkan dengan pelanggaran, mereka mencari perhatian guru     …  …  …  … …… …… guru. Namun, cara mereka salah, mereka menggunakan cara yang kurang baik. Hal ini membuat IPS di CAP JELEK guru     …  …  …  … …… …… guru dan siswa jurusan lain.

Sebenarnya diskriminasi ini muncul karena adanya pembedaan dalam segi perhatian. Guru motivator juga hanya ada untuk Emercy. Padahal, Ips juga harus memiliki guru motivator. Bukannya selama ini IPS yang selalu dianggap buruk? Tapi kenapa hanya Emercy dan MAK yang sering di berikan motivasi. Hal ini mebuat anak ips semakin merasa rendah dan tak berdaya.

\”tahun ini saya sedang memikirkan, supaya IPS terlihat kepedulian sosialnya dan merasa memiliki    …  …  …  … … begitu pendapat pak Ghozin, Wakil kepala Madrasah bagian kurikulum Malhikdua. Ternyata saai ini guru     …  …  …  … …… …… gurupun sedang mencoba membantu dan menggerakkan IPS. Mereka ingin menanam rasa cinta pada IPS agar mereka merasa memiliki.

Saat ini pak Ghozin mencoba meminta bantuan para guru program IPS. Guna membantu bangkitnya IPS. Mereka juga sedang memikirkan agar ruang IPS terlihat selayaknya siswa IPS. Mereka ingin memodifikasi agar terlihat IPSnya, contohnya: peta, globe dan lain- lain. Guru matematika ini sangat berharap besar. Semoga tahun ini tidak ada lagi diskriminasi antara MAU, MAK dan Emercy. Mereka ingin membantu bangkit dan majunya IPS. Mereka juga sedang memulai untuk mengikut sertakan IPS dalam lomba     …  …  …  … …… …… lomba ekonomi seperti beberapa tahun silam.

Saat ini juga sudah ada beberapa guru yang sedang di kerahkan untuk membantu bangkitnya IPS. Mereka adalah Bapak Aji (guru sejarah dan sosilogi), Ibu Khusnul (guru ekonomi), Ibu Liza (Guru Geografi dan Ibu Nasya (Guru Geografi).

By azzahra

sedikit cuek.. tapi aslinya perhatian. banyak yang bilang cie galak.. hhe.. tapi kreatif.

One reply on “Diskriminasi MAU, MAK, dan Emercy”

Comments are closed.